18 Agustus 2020 14:16:17 356 Kali
Grujugan - Selasa (18/08/2020), Pemerintah Desa Grujugan Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep, mengadakan pagelaran tradisi kesenian Madura "Mamaca" di Balai Desa Grujugan yang dimulai sejak pukul 20.00 WIB. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari Rukat Desa Grujugan Tahun 2020 sekaligus memperingati HUT Kemerdekaan Ke-75 RI dan menyambut 1 Muharram 1442 H.
Perlu diketahui, bahwa tradisi kesenian Mamaca adalah sebuah hasil karya seni tradisional yang sarat nilai dan telah mewarnai kehidupan orang-orang Madura secara turun-temurun. Mamaca, atau dalam istilah lain dikenal dengan sebutan macopat (bahasa Jawa), merupakan sebuah tradisi sastra lisan yang berupa tembang-tembang kuno, yang diciptakan oleh para sastrawan dan seniman Islam (ulama). Sesuai dengan namanya, mamaca berarti membaca, berasal dari bahasa Madura maca, yang berarti baca.
Sebagaimana menurut Panakajaya Hidayatullah, Mamaca adalah salah satu seni tradisi yang hidup dalam masyarakat Madura sejak lama (masuknya islam ke Jawa dan Madura). Istilah mamaca berasal dari bahasa Madura yang memiliki arti 'membaca' dan memiliki kedekatan makna dengan istilah macapat di Jawa. Mamaca merupakan sebuah kegiatan membaca teks berupa puisi atau cerita dengan cara dilagukan (dinyanyikan) dalam bentuk tembang (tembhâng), dan dijelaskan atau diinterpretasi (tegghes) dalam bahasa Madura. Teks yang dibacakan ditulis dengan menggunakan tulisan arab melayu (ada juga yang menggunakan arab pegon), dan menggunakan bahasa jawa kromo.
Dalam tradisi mamaca memerlukan dua orang yang sangat berperan penting: juru tembang dan juru makna. Juru tembang adalah orang yang bertugas sebagai pelantun tembang-tembang mamaca dari berbagai jenis tembang sesuai dengan laras masing-masing. Juru tembang harus menguasi semua jenis tembang yang lazim digunakan dalam tradisi mamaca, mulai dari tembang mijil, artate, senom, maskumambang, lambang sari, salangit dan durma (sumber: kompasiana.com).
Juru makna, dalam bahasa Madura dikenal dengan sebutan tokang tegghes, adalah orang yang bertugas sebagai penjelas makna dan maksud dari lirik-lirik tembang yang dilantunkan juru tembang, dengan menggunakan bahasa Madura, agar dapat dipahami oleh masyarakat awam. Juru makna, tidak hanya dituntut menguasai tembang, tetapi juga harus menguasai bahasa Jawa kromo inggil dan berbagai hal yang berkaitan dengan isi lirik setiap tembang. Biasanya, tembang-tembang mamaca berisi sejarah hidup Nabi Muhammad (biasa disebut hadits layang), ajaran-ajaran moral, falasafah hidup dan suluk atau jalan menuju Allah SWT (sumber: kompasiana.com).
Kepala Desa Grujugan, Didik Susanto mengatakan kegiatan ini sengaja dilakukan untuk menjaga dan melestarikan Tradisi Kesenian Madura, selain itu kita dapat mengambil hikmah dan memetik nilai-nilai yang terkandung dalam hadist layang yang menceritakan kisah-kisah Nabi Muhammad SAW, sebagai contoh dari perjalanan kehidupan manusia. Semoga dengan pembacaan Sirah Nabi ini Desa Grujugan tambah Aman, Sejahtera dan Maju. Amiinn ...
Pada artikel ini
Untuk artikel ini
KKN Reguler Posko 16 Universitas Annuqayah Akhiri Pengabdian dengan Maulid Nabi
date_range 22 September 2025 favorite 42 Kali
Seminar Go Branding; Dorong UMKM Desa Grujugan Tumbuh Hebat
date_range 16 September 2025 favorite 206 Kali
Pemdes Grujugan Teguhkan Dukungan untuk Syubbanul Wathan di Milad ke-VII
date_range 10 September 2025 favorite 153 Kali
Pemdes Grujugan Boyong Empat Piala di Semarak Lomba HUT ke-80 RI
date_range 02 September 2025 favorite 123 Kali
Cegah Penyebaran Campak, Pemdes Grujugan Gelar Sosialisasi dan ORI Campak
date_range 02 September 2025 favorite 117 Kali
Tampil Memukau, Desa Grujugan Pertahankan Gelar Juara Karnaval Kemerdekaan HUT ke-80 RI
date_range 24 Agustus 2025 favorite 109 Kali
Lomba Gerak Jalan HUT ke-80 RI: Partisipasi Desa Grujugan di Kecamatan Gapura
date_range 20 Agustus 2025 favorite 78 Kali
MUSDES Penetapan Hasil Pendataan Berbasis SDGs Desa Grujugan
date_range 29 Mei 2021 favorite 606 Kali
12 Tahun Tanpa Kabar, TKW Asal Grujugan Ditemukan
date_range 26 November 2023 favorite 514 Kali
Grujugan Siap menjadi Desa “DIGDAYA” di Kabupaten Sumenep
date_range 04 November 2021 favorite 506 Kali
Launching Desa Siaga TBC, Bukti Nyata Grujugan Peduli Kesehatan
date_range 24 Maret 2021 favorite 495 Kali
Cara Cek Penerima Bantuan BPJS Desa Grujugan, Begini Caranya !!!
date_range 11 Januari 2021 favorite 458 Kali
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa, BPD dan Pengelola BUMDes Grujugan
date_range 16 Desember 2020 favorite 406 Kali
Rukat Desa, Pemerintah Desa Grujugan Gelar Kesenian “Mamaca”
date_range 18 Agustus 2020 favorite 356 Kali
KKN Reguler Posko 16 Universitas Annuqayah Akhiri Pengabdian dengan Maulid Nabi
date_range 22 September 2025 favorite 42 Kali
Mantap! Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap Terakhir Desa Grujugan Telah Disalurkan
date_range 12 Juli 2020 favorite 161 Kali
Realisasi Gerakan Setengah Miliar Masker Desa Grujugan
date_range 06 Oktober 2020 favorite 249 Kali
Musyawarah Terbatas Membahas RAB Penanganan Covid-19
date_range 08 April 2020 favorite 129 Kali
Pemerintah Desa Grujugan Tingkatkan Tata Kelola Keuangan Melalui Pendampingan PLD
date_range 05 Agustus 2025 favorite 43 Kali
Kasat Binmas Polres Sumenep, Sosialisasi Implementasi Inpres No 06 dan Perbup No 55 Tahun 2020
date_range 31 Agustus 2020 favorite 181 Kali
Launching Aplikasi Lapor TBC bersama PKM Unija Sumenep
date_range 12 Agustus 2022 favorite 77 Kali
Hari ini | : | 69 |
Kemarin | : | 274 |
Total Pengunjung | : | 119.357 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 216.73.216.217 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran